Menu

Mode Gelap
Asatu Desak Kejari Bulukumba Segera Tetapkan Tersangka Kasus UPPO Bulukumba Satu Lagi, Komplotan Curnak di Bulukumba Diringkus Polisi WRC dan PSMP Sulsel Desak Pengusutan Dugaan Pengelolaan Kawasan Lindung di Batu Tongkaraya Bantu UMKM di Bulukumba, HIPMI Bakal Gelar Ramadhan Fair 2023 Teroris KKB Kembali Menyerang dan Tembak Warga Sipil di Yahukimo, Pelaku Pecatan Prajurit TNI

KESEHATAN · 6 Jul 2023 15:42 WIB ·

Puskesmas Togo-Togo Laksanakan Podcast tentang Stunting Perkuat Kampanye Media


 Puskesmas Togo-Togo Laksanakan Podcast tentang Stunting Perkuat Kampanye Media Perbesar

KESAHATAN TIN-Puskesmas Togo-Togo bekerjasama dengan Jenewa Madani dan UNICEF melaksanakan talkshow dalam acara bertajuk Togo-Togo Podcast (Go-Cast) yang mengangkat tema tentang inovasi dalam penurunan angka stunting di wilayah Kec. Batang, Kamis 7 Juli 2023. Bertempat di ruangan Kepala Puskesmas, Go-Cast ini disiarkan langsung melalui channel Facebook Puskesmas Togo-Togo selama 1 jam dan telah disaksikan sampai ratusan orang.

Acara yang dipandu oleh Muh. Haris ini, menghadirkan 3 narasumber hebat yaitu Kepala Puskesmas Togo-Togo Imran Rosady, Direktur Jenewa Madani Surahmansah Said dan salah seorang warga Desa Bungeng Ibu Nur Qadriana sebagai penerima manfaat dari kegiatan inovasi. Kepala Puskesmas Togo-Togo, Imran Rosady, dalam podcast mengatakan bahwa Puskesmas Togo-Togo terus bekerja keras untuk dapat menurunkan angka stunting. ”

Kita terus mendorong upaya untuk menurunkan stunting melalui kegiatan inovasi-inovasi yang kita buat bersama pemerintah desa. Contohnya di desa kaluku, dilakukan kelas Bapak Kumis agar menciptakan para suami yang siaga untuk menjaga ibu hamil.

Di samping itu, di desa bungeng, kita juga mendorong pemerintah desa untuk membuat tampilan posyandu yang lebih menarik dengan konsep wisata, agar para balita tidak takut lagi ke posyandu. Karena ketidakhadiran balita di posyandu dapat menghambat upaya deteksi dini stunting kepada balita”, ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa itu dapat tercipta jika semua pihak mengambil peran. “Selama ini lintas sektor di Kecamatan Batang sangat membantu puskesmas dalam upaya menurunkan stunting.

Hal ini sangat positif dan harus kita terus pertahankan atau bahkan kita tingkatkan karena untuk mengatasi stunting, peran kesehatan itu hanya 30%, sisanya adalah peranan desa dan masyarakat untuk menjamin konsumsi yang berkualitas dan sanitasi yang layak”, ucapnya dalam sesi dialog.

Direktur Jenewa Madani, Surahmansah Said, mengamini ucapan dari Kapus. “Stunting ini adalah permasalahan yang sangat komprehensif. Sehingga yang paling utama adalah kita perlu memastikan konsumsi rumah tangga di setiap keluarga memprioritaskan konsumsi protein hewani seperti telur, daging maupun ikan, mulai sejak ibu hamil”, tegasnya. ”

Perubahan perilaku inilah yang kedepannya akan dilakukan oleh jenewa bersama Unicef, dengan menggandeng seluruh lapisan masyarakat seperti kepala desa, lurah, PKK, Babinsa, Bhabinkamtibmas serta tokoh-tokoh masyarakat agar fasih dalam berbicara terkait stunting sehingga seluruh masyarakat dapat berperan serta”, tambahnya.

Nur Qadriani, ibu dari 3 anak, menyampaikan aspirasi atas inovasi yang diciptakan Pemerintah Desa Bungeng bersama Puskesmas Togo-Togo terkait posyandu. “Kalau ke posyandu ki kayak pergiji acara ulang tahun anak-anaka.

Ada hiasan, balon, mainan, adami juga makanan dibagikan yang setiap bulannya beda-beda. Belum lagi setiap satu kali sebulan, ada posyandu khusus di Pantai Kassi Bumbung, sekalianmi ditimbang sama diimunisasi anak-anaka, sekalian tommi rekreasi”, pungkasnya.

Acara podcast ini ditutup dengan kampanye 3 pesan kunci utama pencegahan stunting yaitu jaga ibu hamil, konsumsi Makanan Pendamping ASI yang berkualitas dan rutin datang ke posyandu.( HRS TIN

Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Diskusi Inovasi Gerakan Tanggap Lansia, Puskesmas Campagaloe Kaji Banding di Puskesmas Togo-Togo

5 April 2023 - 10:49 WIB

Trending di DAERAH