DAERAH, TIN — Lembaga Amil Zakat Infaq dan sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Bulukumba, distribusikan 120 paket zakat fitrah ke janda, lansia serta yang masuk kategori Mustahik.
Proses distribusi paket zakat fitrah dalam bentuk beras ini, disalurkan langsung oleh pengurus LAZISNU Kabupaten Bulukumba dibantu oleh kader dari Badan Otonom (Banon) organisasi Nahdatul Ulama lainnya, seperti Fatayat NU dan Muslimat NU.
Ketua LAZISNU Kabupaten Bulukumba, Abdul Hakim Bohari
menjelaskan, mulai tahun 2023 ini lembaga amil zakat infaq dan sedekah yang diberi nama NU Care ini akan memaksimalkan pergerakannya.
Ramadan 1444 ini menjadi tahun pertama LAZISNU menerima zakat sekaligus mendistribusikannya secara langsung kepada masyarakat kabupaten Bulukumba yang masuk dalam kategori Mustahik.
Sebelum sampai pada tahap pengelolaan hingga pendistribusian zakat fitrah, Abdul Hakim Bohari, mengaku mulai memassifkan aspirasi dengan mengajak seluruh warga Nahdliyin yang ada di kabupaten Bulukumba untuk bisa memaksimalkan peran organisasi pengumpul zakat yang telah terbentuk ini.
“Jadi sekiranya LAZISNU di kabupaten Bulukumba ini menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat secara luas dan warga Nahdliyin secara khusus untuk menyalurkan zakat dan infaqnya,” ucapnya.
Apalagi katanya, organisasi zakat ini memang berpusat hingga ke skala nasional yang tentunya memiliki jenjang organisasi yang jelas dan terarah.
Ia Juga menegaskan, NU CARE LAZISNU Kabupaten Bulukumba ini, mulai eksis memaksimalkan perannya dalam hal penyerapan, hingga penyaluran zakat yang ada di kabupaten dengan julukan Butta Panrita Lopi ini.
Ke depan katanya, target LAZISNU kabupaten Bulukumba yakni, fokus pada beberapa program seperti, pendidikan, pelayanan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi dhuafa.
“Selanjutnya kami akan berusaha memaksimalkan kinerja melalui program-program yang ada, agar keberadaan kami bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara luas,”tutupnya.