NEWS, TARGETINVESTIGASINUSANTARA.COM– Salah seorang guru honorer Sekolah Dasar (SD) 39 Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan melaporkan Kepala Sekolahnya ke Inspektorat Bulukumba.
Pelaporan tersebut dilakukan oleh Lucky sapaan guru honorer tersebut, lantaran dirinya merasa dirugikan akibat dugaan pemotongan honor yang dia terima.
Dimana kata Lucky, setiap bulannya honor yang dia harusnya dapat itu sebesar Rp. 750.000, hanya saja dipotong sebesar Rp. 250.000 dengan alasan untuk biaya makan minum dan bayar bujang sekolah.
Dibeberkan Lucky, bahwa pemotongan honor tersebut terjadi sejak 2019 lalu sampai akhir tahun 2022 kemarin.
“Saya sudah laporkan ini ke Inspektorat sejak awal Februari kemarin,” cetusnya kepada media ini. Selasa, 7 Maret 2023.
Ditambahkan Lucky, dari hasil laporannya itu, sudah ada saksi dua orang yang telah diperiksa dan juga bendahara serta Kepala Sekolah ikut diperiksa. Hanya saja sesal Lucky, karena sampai hari ini dirinya belum pernah dipanggil diperiksa sebagai seorang pelapor.
“Ia sampai sekarang saya belum diperiksa, padahal saya sudah print rekening koran sebagai bukti bahwa sekian jumlah yang masuk di rekening saya,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Inspektora Bulukumba, H. Taufik yang ditemui di ruang kerjanya, dia mengaku bahwa mengenai laporan guru SD 39 Bontonyeleng ini, tetap nanti akan dipanggil untuk dimintai keterangannya.
“Semua yang terkait dipanggil dulu, nanti setelah terkumpul informasi baru kemudian akan dipanggil sipelapor.” Singkatnya. (**)
Disclaimer : artikel ini telah terbit di https://selatan.kutip.co/8943/read/gajinya-dipotong-honorer-sd-39-bulukumba-laporkan-kepsek-ke-inspektorat