Menu

Mode Gelap
Asatu Desak Kejari Bulukumba Segera Tetapkan Tersangka Kasus UPPO Bulukumba Satu Lagi, Komplotan Curnak di Bulukumba Diringkus Polisi WRC dan PSMP Sulsel Desak Pengusutan Dugaan Pengelolaan Kawasan Lindung di Batu Tongkaraya Bantu UMKM di Bulukumba, HIPMI Bakal Gelar Ramadhan Fair 2023 Teroris KKB Kembali Menyerang dan Tembak Warga Sipil di Yahukimo, Pelaku Pecatan Prajurit TNI

HISTORI · 6 Jun 2023 05:27 WIB ·

Tolak Tambang Selamatkan Lingkungan, Warga Batukaropa Sambangi Mapolres Bulukumba


 Tolak Tambang Selamatkan Lingkungan, Warga Batukaropa Sambangi Mapolres Bulukumba Perbesar

HUKRIM TIN- Perjuangan dan upaya penyelamatan lingkungan akibat ulah penambang yang merusak dan mengancam keberlangsungan hidup masyarakat dan pertanian warga di Desa Batukaropa dan Bulolohe terus digeliatkan.

Usai gelar Demonstrasi di Polda Sulsel, terkait penolakan tambang yang dilakukan Pt. Cahaya Purnama, Rabu (31/05) kemarin.

Warga Desa Batukaropa, Kecamatan Rilau Ale, Bulukumba lanjut menyambangi Kapolres Kabupaten Bulukumba, Senin, 5 Juni 2023.

Maksud kedatangan sejumlah warga tersebut, meminta ketegasan Polres Bulukumba untuk menutup permanen aktivitas tambang yang dilakukan Pt. Cahaya Purnama di sungai Balantieng, tepatnya di Desa Batukaropa dan Bulolohe.

Berbagai cara telah dilakukan warga. Mulai dari Aksi unjuk rasa di DPRD Kabupaten Bulukumba berulang kali hingga berujung RDP (Rapat Dengar Pendapat), Pemboikotan wilayah pertambangan di Desa Batukaropa bahkan aksi demonstrasi di Polda Sulsel juga telah digelarnya.

Namun warga yang mengatas namakan dirinya Masyarakat Batukaropa Bersatu belum juga mendapatkan hasil maksimal, mereka menilai belum ada penindakan tegas dari penegak hukum untuk menutup secara permanen aktivitas dugaan pertambangan ilegal itu.

H. Muhamamad Yunus, Koordinator Masyarakat Batukaropa Bersatu saat ditemui di halaman Mapolres Bulukumba. ia mengatakan Kapolres Bulukumba belum bisa melakukan tindakan penutupan karena katanya, menurut Kapolres, saat ini pihak penambang tidak beroperasi.

“Memang saat ini tidak beroperasi, tapi sebelum-sebelumnya mereka menambang,” Kata H. Yunus menjelaskan hasil pertemuannya dengan Kapolres Bulukumba.

H. Yunus berharap aktivitas pertambangan di Desannya itu diberhentikan secara permanen. Pihaknya bahkan pernah mendapati pihak Pt. Cahaya Purnama mengangkut material sungai (Pasir) di Belantaran Sungai Balantieng.

“Saat itu saya bersama bapak kapolsek Rilau Ale turun di belantaran sungai, saya dapati dan saya bilang, itu pasir kita angkut semuami karena terlanjur mobilmu sudah ada berjejer”, Kata H. Yunus menceritakan saat mendapati penambang di wilayahnya itu.

“Itu, sekitar dua puluhan mobil berjejer,” tambahnya.

Langkah apalagi yang akan ditempuh warga ?

Usai menemui Kapolres Bulukumba, H. Yunus mengatakan, pihaknya juga akan bertemu dengan Bapak Bupati Bulukumba, itu katanya, agar warga menemukan jalan penyelamatan lingkungan di Desanya. Bahkan dalam waktu dekat ini, masyarakat Batukaropa Bersatu bakal melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Pemprov Gubernur Sulsel.

Saat dikonfirmasi Kapolres Bulukumba, AKBP Ardiyansyah belum bisa menjelaskan terlalu jauh via whatshapp

“Ke kantor, nanti saya jelaskan mas,” singkatnya.

Tak hanya itu, Masyarakat Batukaropa melalui tokoh pemuda, Muhammad Rijal mengaku akan menyuarakan aspirasi warga Batukaropa sampai ke Mabes Polri.

“Rencananya, kedepan kami akan menggelar aksi di Polri terkait penolakan tambang dibelantaran sungai Balantieng di Desa Batukaropa,” Tegasnya.

Artikel ini telah dibaca 75 kali

badge-check

Penulis